Event

Remaja dan Wanita Muda Masa Kini Sangat Rentan Risiko Kanker Serviks

KALgen Academia Team
16 May 2025
Bagikan
Share to Facebook Share to Twitter Share to Whatsapp

Kanker serviks masih menjadi ancaman serius bagi kesehatan reproduksi wanita, terutama di kalangan remaja dan wanita muda. Dalam tiga dekade terakhir, proporsi kasus kanker serviks pada kelompok usia ini meningkat drastis dari 10% menjadi 40%. Perubahan pola perilaku seksual, faktor risiko gaya hidup, dan rendahnya kesadaran skrining menjadi pemicu utama. Simak fakta, risiko, dan solusi pencegahan kanker serviks di Indonesia!

 

Situasi Kanker Serviks di Indonesia: Data yang Memprihatinkan

Berdasarkan data terbaru (2023), Indonesia mencatat 36.964 kasus baru kanker serviks dengan tingkat kejadian 23,3 per 100.000 wanita. Penyakit ini menduduki peringkat kedua setelah kanker payudara, menyumbang 17,2% dari total kasus kanker pada wanita. Angka kematiannya pun tinggi: 21.003 kematian tercatat pada 2021, atau 19,1% dari seluruh kematian akibat kanker.
 

Yang lebih mengkhawatirkan, insiden kanker serviks di Indonesia naik dua kali lipat sejak 2008. Rendahnya cakupan skrining menjadi faktor utama. Hanya 7,02% wanita usia 30-50 tahun yang melakukan tes IVA pada 2023, jauh dari target 70% yang direkomendasikan WHO.

 

Mengapa Remaja dan Wanita Muda Rentan?

Human Papillomavirus (HPV) adalah penyebab utama kanker serviks, dengan 80% kasus terkait infeksi virus ini. Faktor risiko khusus pada remaja dan wanita muda meliputi:

  1. Aktivitas seksual dini (sebelum usia 16 tahun).
  2. Berganti-ganti pasangan seksual.
  3. Penggunaan pil KB jangka panjang (≥5 tahun) meningkatkan risiko 2x lipat.
  4. Pendidikan rendah, kelebihan berat badan, dan pola hidup tidak sehat.

Penelitian juga menunjukkan bahwa wanita berusia 25 tahun memiliki prevalensi HPV tertinggi. Hal ini berkaitan dengan peningkatan perilaku seksual berisiko di usia muda.

 

Pencegahan dan Skrining: Kunci Utama Menekan Angka Kanker Serviks

WHO merekomendasikan dua strategi utama:

  1. Vaksinasi HPV untuk anak perempuan usia 9–13 tahun.
  2. Skrining rutin dengan metode IVA atau Pap smear bagi wanita di atas 30 tahun.

Vaksin HPV terbukti efektif mencegah 70% kasus kanker serviks. Namun, di Indonesia, cakupan vaksinasi masih rendah. Di sisi lain, skrining yang terlambat menyebabkan banyak kasus terdeteksi pada stadium lanjut.
 

KALGen Innolab: Solusi Deteksi Dini Kanker Serviks

Untuk mendukung pencegahan, KALGen Innolab menyediakan layanan pemeriksaan kanker serviks komprehensif dengan teknologi terkini. Pemeriksaan ini dapat mendeteksi perubahan sel prakanker secara dini, memungkinkan penanganan lebih cepat dan efektif.

Jangan tunda! Lakukan skrining rutin dan konsultasi kesehatan reproduksi di KALGen Innolab untuk melindungi diri dari risiko kanker serviks.

 

Sumber Terpercaya:

  1. WHO - Cervical Cancer
  2. Universitas Indonesia
  3. Global Cancer Observatory

 

#KankerServiks #KesehatanWanita #SkriningKanker #VaksinHPV #KALGenInnolab


LOADING ...